Peluang dan Tantangan MICE di Tanah Jawara Banten

Facebook
Twitter
Google+
Pinterest
H. Deden Sunandar

Provinsi Banten merupakan salah satu provinsi di Negara Kesatuan Republik Indonesia ditetapkan berdasarkan UU No 23 tahun 2000. Dengan luas wilayah 8.800,83 km2 dan populasi penduduk mencapai 9.423.367 jiwa (berdasarkan sensus penduduk tahun 2007), Provinsi Banten  Sejak pertama kali di “GONG” oleh Kementerian Pariwisata Indonesia, Industri MICE di Indonesia menggeliat.

Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) yang beranggotakan perusahaan yang bergerak dibidang pameran termasuk didalamnya perusahaan pendukungnya mengambil salah satu peran di Industri MICE  yaitu pada huruf “E” atau Exhibition(Pameran). Di Indonesia ASPERAPI telah ada sejak  17 pebruari 1990.  Saat ini sudah terbentuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di 14 provinsi salah satu nya adalah Banten.

Banten sebagai salah satu provinsi yang memiliki letak strategis yaitu sebagai penyangga ibukota Jakarta, didukung dengan bandara Soekarno Hatta dan juga  memiliki destinasi wisata yang beragam (saat ini dengan destinasi unggulan 7 wonders), berpeluang untuk menjadikan Provinsi MICE.

Pemerintah telah menetapkan 10 kota utama dan 3 kota potensial tujuan MICE di Indonesia. 10 kota utama tersebut adalah Medan, Padang/ Bukit Tinggi, Batam, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makasar dan Manado. Sedangkan tiga kota potensial adalah Palembang, Lombok dan Balikpapan.

Akan tetapi pengembangan Industri MICE tidak hanya terbatas pada kota-kota tersebut melainkan semua kota di Indonsia. Peran Pemerintah daerah memang sangat penting dalam mengembangkan industri MICE. Dengan perkembangan yang agresif dalam bidang perhotelan dewasa ini, pada umumnya setiap ibukota provinsi di Indonesia mampu menyelenggarakan kegiatan MICE berskala nasional bahkan internasional.

Mengusung Banten untuk menjadi Provinsi MICE bukanlah hal yang tidak mungkin  karena secara Geografis Banten dapat dikatakan memiliki 3 (tiga) wilayah yaitu Utara, Tengah dan Selatan. Depan nya meliputi Tangerang Raya terdiri dari Kab Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Tengahnya adalah Kota/Kab Serang dan Kota Cilegon, selatannya adalah Kab Pandeglang dan Kab Lebak. Untuk wilayah utara merupakan pintu masuk ke Banten yang memiliki potensi untuk Meeting (M), Confrence (C) dan Exhibition/Pameran (E). wilayah tengah pusat pemerintahan provinsi banten dan selatan dan sebagian tengah kaya akan destinasi wisata yang mempesona dengan potensi Insentive (I) nya. Memadukan keseluruh potensi tersebut lah yang menjadi dasar untuk menjadikan Banten sebagai Provinsi MICE di Indonesia.

Hal terpenting dalam industri MICE adalah pintu masuk. Dimana banten merupakan pintu masuk utama para wisatawan yaitu melalui Bandara Internasional Soekarno hatta, namun biasanya bandara banten hanya sebagai numpang lewat saja. dari Bandara langsung ke Jakarta, Bandung atau lainnya.

Saat ini Banten telah memiliki Convention Hall taraf Internasional yaitu Indonesia Convention Exhibition (ICE) yang bertempat di BSD kab Tangerang dan dalam 2 (dua) tahun terakhir telah diselenggarakan beragam Exhibition/Event baik skala nasional maupun internasional.

Sebelum ada nya ICE, penyelenggaraan pameran di Banten lebih banyak menggunakan fasilitas Out Door dan terfokus hanya pada pameran pemerintah dalam rangka hari jadi Prov/Kab/kota di Provinsi Banten. Saat ini, beragam pameran berskala nasional maupun internasional baik itu BtoC (Bussines to Customer), BtoB (Bussiness to Bussiness) atau GtoB (Government to Bussines) telah di gelar dan mampu menggerakkan sector Ekonomi disekitar nya. Salah satu nya  adalah Gaikindo Indonesia Internasional Motor Show (GIIAS).

Pameran yang dilaksanakan kali ke 3 (tiga) ditahun 2018 ini, pada tahun 2017 lalu mampu mendatangkan 400.000 pengunjung pameran baik domestic maupun manca negara. Contoh lainnya adalah Pekan Raya Indonesia yang tahun ini dilaksanakan kali ke tiga. Pada tahun 2017 lalu mampu mendatangkan lebih dari 600.000 pengunjung.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh DPD ASPERAPI Provinsi Banten bahwa di tahun 2017, dari  33 Exhibition/Event yang diselenggarakan di Banten, 23 nya diselenggarakan di ICE BSD dengan jumlah pengunjung lebih dari 2 juta.

Di tahun 2018  s/d 2019, sudah teragendakan berbagai Pameran/Event bahkan Convensi dan Konser dengan taraf internasional yang tentunya hal ini menjadi peluang bagi para pelaku pariwisata dan MICE di Banten.

Bagaimana peluang peluang tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pelaku industri MICE di banten hal ini yang menjadi tantangannya. Perlu nya sinergi lintas stakeholder terkait mulai dari Akademisi, Hotel, Travel, Transportasi, Biro Perjalanan Wisata, Spa, Pengelola Destinasi, Kuliner dan lainnya. Hal ini yang mendasari ASPERAPI menyelenggarakan Banten MICE Forum yaitu untuk membangun silaturahmi dan sinergi lintas Stakholder pariwisata dan MICE di Banten. (*)

Penulis : Ketua DPD Asperapi Banten H. Deden Sunandar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here