Tahun 2029 BPTJ Targetkan Pengguna Transportasi Massal di Jabodetabek Capai 60 Persen

Facebook
Twitter
Google+
Pinterest
Kereta commuter line hendak melintasi masuk Stasiun Tangerang, Banten. (Ant)

Jakarta, Liputanbanten.co.id  Tahun 2029 jumlah pengguna transportasi massal di wilayah Jabodetabek ditergetkan mencapai 60 persen. Saat ini jumlah pengguna transportasi massal tersebut baru 15 persen.

Direktur perencanaan dan pengembangan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Suharto mengatakan, peningkatan jumlah pengguna transportasi massal ini akan meningkat secara bertahap seiring dengan terbangunnya beberapa proyek infrastruktur transportasi massal seperti pengembangan kereta api (KA), MRT dan LRT.

“Pada 2019 kita harapkan naik jadi 40 persen, kemudian ada lompatan dari 2019 ke 2024 menjadi 50 persen dan sampai 2029 berubah menjadi 60 persen,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Suharto menjelaskan, salah satu yang menjadi fokus pengembangan transportasi massal di Jabodetabek yaitu antara Jakarta-Bekasi (Cikarang). Hal ini penting karena Bekasi merupakan salah satu tempat investasi bisnis dan mempunyai‎ sejumlah kawasan industri yang terus berkembang.

“Setiap harinya ada 47,5 juta pergerakan di Jabodetabek dan 15 persennya dari Bekasi.‎ Ini kita targetkan dari Cikarang (Bekasi) ke Monas (pusat kota Jakarta) hanya 1,5 jam,” kata dia.

‎Untuk meningkatkan pengguna transportasi massal ini, kata Suharto, pemerintah terus menggenjot penyelesaian double-double track dari Jakarta ke Cikarang. Serta adanya proyek pembangunan LRT dari Cawang ke Bekasi Timur,

‎”Sekarang jalur Jakarta-Cikarang yang paling padat. Tapi dengan adanya LRT yang nantinya akan ke sampai ke Cikarang (lanjutan dari Bekais Timur ) dan kita akan percepatan jalur double-double track sampai ke Cikarang, maka kalau sudah ada akan lebih mudah,” tandas dia. (Ob)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here