Pecinta “Caving” Coba Susur Goa Tersembunyi di Banten

Facebook
Twitter
Google+
Pinterest
Foto: Istimewa

Lebak, liputanbanten.com – Wisata Banten tak hanya sekedar kunjungan ke Pantai Anyer. Cobalah berkunjung sebuah ke Desa Sawarna yang terletak di Kecamatan Bayah sebelah barat Pelabuhan Ratu, Kabupaten Lebak, Banten, ini terkenal pula karena goa-goanya. Salah satu goa yang terkenal adalah Goa Lauk.

Goa Lauk memiliki panjang ± 3 km, untuk dapat menelusuri goa tersebut dibutuhkan waktu sekitar ± 6 jam, dengan aliran sungai bawah tanah yang memiliki kedalaman ± 1 meter. Goa ini kaya akan ornamen. Menurut cerita penduduk, dahulunya di goa ini terdapat banyak ikan, sehingga masyarakat menyebutnya goa ini dengan Goa Lauk.

Untuk mencapai Goa Lauk dari Pantai Sawarna, hanya membutuhkan waktu ± 30 menit dengan menggunakan kendaraan roda empat ataupun roda dua, sedangkan apabila berjalan kaki membutuhkan waktu sekitar ± 60 menit dari Pantai Sawarna. Di sepanjang perjalanan menuju Goa Lauk, wisatawan akan dimanjakan dengan hamparan permadani sawah dengan alir sungai jernih yang berasal dari aliran sungai bawah tanah Goa Lauk.

Mahasiswa FE Universitas Sriwijaya Pecinta Alam (Mafesripala) bersama Mapala Krakatau Fakultas Teknik Untirta Cilegon menggelar kegiatan caving (susur goa) pada tanggal 23-25 februari kemarin.

“Kegiatan ini merupakan program Mafesripala Universitas Sriwijaya yang bertujuan untuk melihat keindahan Goa yang ada di Banten,’’ ungkap Ketua Mafesripala Universitas Sriwijaya, Ando dalam rilisnya yang diterima liputanbanten.com, Senin (29/02/2016).

Menurutnya, kegiatan caving (susur goa) sebagai bentuk silaturahmi antar pecinta alam serta bentuk promosi wisata yang ada di Provinsi Banten.

“Goa ini menawarkan pengalaman wisata edukasi untuk melihat ornamen-ornamen goa,” pungkasnya. (Adv/Iqbal)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here